Kemoterapi VS Pengobatan Herbal



Terapi kimia atau kemoterapi merupakan salah satu upaya yang telah lama dilakukan untuk pengobatan kanker. Kendati begitu, kemoterapi masih belum memberikan hasil yang memuaskan untuk penanganan kanker. “Tak jarang ditemukan efek samping yang tidak dikehendaki dari penggunaan bahan-bahan kimia dalam pengobatan kanker,” kata Direktur PT Asindo Husada Bhakti, Oswald T. Tampubolon, Selasa (3/7) dalam Seminar Nasional “Herbal untuk Terapi Kanker” di Fakultas Farmasi UGM. 

Pengobatan herbal masih kurang begitu diminati masyarakat. “Selama ini pengobatan herbal hanya sebagai komplementer saja. Pengobatan secara herbal baru dilakukan karena melihat tipisnya kemungkinan untuk sembuh dan harga obat kimia yang mahal”. Disebutkan Oswald bahwa obat yang berasal dari tanaman herbal dengan indikasi yang sama, pada umumnya tidak pernah bertentangan satu sama lain layaknya obat kimia sehingga dapat digunakan sebagai ramuan yang efektif melawan kanker. Secara alami, terutama buah-buahan mengandung zat kompleks yang dapat dikembangkan untuk pengobatan berbagai penyakit, termasuk kanker. “Semakin banyak jenis buah yang digunakan akan dihasilkan suatu bahan obat yang mempunyai spektrum luas,” tuturnya. 

Vitanosteen sebagai salah satu produk herbal terkemuka telah membuktikan khasiat nya dalam menyembuhkan berbagai penyakit degeneratif. Selain minim efek samping, pengobatan dengan mengkonsumsi Vitanosteen dapat memaksimalkan regenerasi sel. Jadi konsumsi herbal tidak hanya mengobati penyakit secara spesifik namun juga memperbaiki kondisi badan. 

Nah, tidak perlu ragu lagi untuk mengkonsumsi minuman herbal seperti Vitanosteen. Selain khasiatnya yang telah terbukti, Vitanosteen juga tidak mengandung tambahan zat kimia serta diproduksi di pabrik dengan standar HACCP sehingga kualitasnya terjamin. 

Salam Sehat Salam Vitanosteen!

(ask/order082134530848 pin: 2A9425C6 )



No comments:

Post a Comment